larutan elektrolit-non elektrolit

on Jumat, 18 April 2014


Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).
Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dari zat pelarut dalam campuran.

Larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
a.         Larutan elektrolit
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan
·           Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna
  Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
1.      Asam dan basa kuat
2.      Garam-garam yang mudah larut
·           Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air
Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
1.      Asam dan basa lemah
2.      Garam-garam yang sukar larut
b.        Larutan non elektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ).
 

larutan
Nyala lampu
Gelembung gas
Elektrolit kuat
Nyala terang
banyak
Elektrolit lemah
Nyala redup
ada
Non elektrolit
Tidak ada
Tidak ada


Contoh soal:
Isilah dengan elektrolit lemah/ kuat/non elektrolit


Larutan
Nyala Lampu
Gelembung Gas
Elektrolit lemah/ kuat/non elektrolit
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak Ada
Urea
NH3
HCL
Cuka
Air aki
alkohol
Air laut
H2S
Air kapur
Glukosa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...



















tabel anion-kation





Kation
H+
Asam


Na+
Natrium
Sn2+
Timah (II)
K+
Kalium
Sn4+
Timah (IV)
Ag+
Perak
Pb2+
Timbal (II)
Mg2+
Magnesium
Sn4+
Timbal (IV)
Ca2+
Kalsium
Pt4+
Platina
Sr2+
Stronsium
Hg+
Raksa (I)
Ba2+
Barium
Hg2+
Raksa (II)
Zn2+
Seng
Au+
Emas (I)
Ni2+
Nikel
Au+
Emas (III)
Al3+
Aluminium
Mn2+
Mangan (II)
Fe2+
Besi (II) ferro
Mn4+
Mangan(IV)
Fe3+
Besi (III) ferri
H3O+
Hidronium
Cu+
Tembaga (I)
NH4+
Amonium
Cu2+
Tembaga (II)





Anion
F-
Fluorida
ClO-
Hipoklorit
Cl-
Klorida
ClO2-
Klorit
Br-
Bromida
ClO3-
Klorat
I-
Iodida
ClO4-
Perklorat
OH-
Hidroksida
IO3-
Iodat
CN-
Sianida
BrO3-
Bromat
S2-
Sulfida
MnO4-
Permanganat
O2-
Oksida
MnO42-
Manganat
CO32-
Karbonat
CrO42-
Kromat
C2O42-
Oksalat
Cr2O72-
Dikromat
SiO32-
Silikat
HCO3-
Bikarbonat/
Hidrogen karbonat
CH3COO-
Asetat
HSO4-
Bisulfat
NO2-
Nitrit
HSO3-
Bisulfit
NO3-
Nitrat
HPO4-2
Hidrogen fosfat
SO32-
Sulfit
H2PO4-
dihidrogen fosfat
SO42-
Sulfat
C4-
Karbida
PO33-
Fosfit
Si4-
Silisida
PO43-
Fosfat
N3-
Nitrida
AsO33-
Arsenit
P3-
Fosfida
AsO43-
Arsenat
As3-
Arsenida
SbO33-
Antimonit
Se2-
Selenida
SbO43-
Antimonat
Te2-
Telurida


H-
Hidrida